A. SEJARAH ASRAMA ST. YULIA
Pada tahun 1862 ada seorang wanita tengah umur mendapat inspirasi untuk melaksanakan tugas social yang berguna bagi umat manusia. Dalam hal ini ia mempunyai suatu pilihan, yaitu mencita-citakan sebuah Panti Asuhan. Dengan rasa sadar dan iklas yang semula merupakan suatu gagasan dalam hati dan pikirannya, maka dengan iman yang teguh dan kemauan yang kuat ia berusaha mencari jalan yang tepat untuk mencapai tujuannya. Akhirnya ia dapat mewujudkan sebuah gedung untuk rumah anak yatim dan selanjutnya wanita tersebut yang bernama Nyonya Boers telah memelopori dan merintis kegiatan rumah anak yatim.
Dengan kebulatan tekad untuk langkah berikutnya Nyonya Boers berusaha dengan pelbagai cara meningkatkan kegiatannya dalam menampung anak yatim, menolong sesama umat yang keadaannya menderita dalam arti luas dan memberi rasa kasih sayang kepada anak asuhnya. Pada waktu itu masih diliputi dengan keadaan yang sederhana dan suasana yang cukup prihatin.
Tahun berganti tahun proses kegiatan panti asuhan makin tambah bebannya, sehingga timbul suatu ide baru yang dapat menunjang kepentingan dan kebutuhan panti asuhan sehari-hari. Rencana tersebut dapat dikonkritkan pada tahun 1901 secara resmi didirikan HULPFONS V.D.H VINCENTIUS dengan harapan dapat membantu ikut menunjang segala kebutuhan menurut kemampuan yang ada. Hal ini sudah berjalan dan berlangsung terus.
Pada tahun 1926 timbul suatu gagasan ingin maju dn meningkatkan posisi Panti Asuhan. Dalam hal ini para Suster Ursulin mengoper/mengambil alih pimpinan panti asuhan. Uluran tangan yang tulus dan terbuka dari para Suster Ursulin disambut baik oleh pengurus panti asuhan, karena adanya saling pengertian dan kata sepakat. Mulai saat itu panti asuhan diberi nama Panti Asuhan Santa Ursula. Semua tugas dapat ditangani oleh para Suster Ursulin dan berjalan dengan lancar. Tidak lepas dari suka dan duka dalam mengemban tugas di Panti Asuhan Santa Ursula, selama kurang lebih 24 tahun menemui banyak kejadian yang tak terduga dari anak asuh misalnya anak sakit, kenakalan anak, kemalasan, dan sebagainya. Demi pengabdian dan perikemanusiaan antar umat manusia, maka para petugas Panti Asuhan Santa Ursula membekali diri dalam hal rohani sebagai bekal membina anak-anak Panti Asuhan Santa Ursula.
Pada tanggal 15 Juli 1950 Panti Asuhan Santa Ursula mengalami masa peralihan dengan adanya pergantian fungsi Pmpinan Panti Asuhan Santa Yulia yang ditangani Suster Ursulin diserahterimakan kepada Suster–Suster Santa Perawan Maria dahulu lazim disebut INSTIUUT DER ZUZTERS VAN ONZE LIEVE VROUW. Proses berikutnya semua tugas dan kegiatan ditangani langsung oleh Suster-Suster Santa Perawan Maria. Sejak saat itu nama Panti Asuhan SANTA URSULA berganti nama Panti Asuhan SANTA YULIA. Semua kegiatan yang ada di Panti Asuhan Santa Yulia ditingkatkan sesuai dengan peraturan yang digariskan oleh Pimpinan Panti Asuhan Santa Yulia. Sedikit demi sedikit mengalami perubahan dan perbaikan baik sarana prasarana Panti Asuahn Santa Yulia maupun fisik gedungnya. Lambat laun dapat mencapai tujuan dari masing-masing kegiatan yang pada awalnya seringkali menjumpai kepincangan, kekurangan dan kesulitan, semua itu dapat diatasi dengan baik.
Makin hari semakin bertambah jumlah anak asuh yang harus ditangani dan dirawat secara serius. Dalam pembinaaa mental diarahkan anak asuh dapat menolong diri sendiri ( ZELFHELP). Pada tanggal 8 Februari 1958 karena mengikuti perkembangan dan tuntutan jaman diadakan perubahan anggaran dasar Hulpfons V.D.H Vincentius menjadi Dharma Putri. Sampai saat ini Panti Asuhan Santa Yulia berada di bawah naungan Badan Sosial Santa Perawan Maria.
B. FASILITAS PENDUKUNG :
C. ALAMAT KONTAK
JL. Kepanjen 5
Surabaya, Jawa Timur
Indonesia
Telp : 031-3550591